BeritaInternasional NegaraTimnas Indonesia

Tony Popovic Komentari Patrick Kluivert: “Belum Berpengalaman, Tapi Punya Kesempatan Spesial”

14
×

Tony Popovic Komentari Patrick Kluivert: “Belum Berpengalaman, Tapi Punya Kesempatan Spesial”

Sebarkan artikel ini

Pelatih tim nasional Australia, Tony Popovic, memberikan tanggapannya mengenai penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Dalam pernyataannya yang dikutip dari laman Socceroos, Popovic menyampaikan pandangannya dengan sedikit bumbu psywar, menggarisbawahi keputusan Indonesia mengganti pelatih kepala.

“Menghadapi Indonesia dan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, itu tidak mengubah apa pun. Sulit bagi kami untuk memahami atau mengetahui alasan mengapa mereka mengganti [pelatih kepala]. Namun, secara internal, mereka telah membuat keputusan,” ujar Popovic.

Popovic menilai kedatangan Kluivert sebagai langkah menarik, mengingat rekam jejaknya sebagai legenda sepak bola dunia. Namun, ia juga menggarisbawahi minimnya pengalaman Kluivert sebagai pelatih kepala.

“Dia adalah pesepakbola yang luar biasa. Itu cukup jelas, dan terbukti dalam kariernya sebagai pemain, berada di level tertinggi, bermain untuk klub-klub terbesar di dunia. Sekarang jelas dia mencoba memulai sesuatu yang baru dalam karier kepelatihannya,” tambah Popovic.

Meski begitu, Popovic tetap mengakui kualitas dan perkembangan Timnas Indonesia. Ia menyebut hasil imbang 0-0 dalam pertemuan sebelumnya sebagai bukti bahwa skuad Garuda adalah tim yang patut dihormati.

“Mereka jelas merupakan tim yang kami hormati. Mereka telah menunjukkannya dalam hasil pertandingan, kami bermain imbang 0-0 dengan mereka di pertandingan pertama.”

Terkait pertandingan yang akan berlangsung pada Maret mendatang, Popovic berharap timnya dapat memberikan yang terbaik, sembari memberikan harapan diplomatis kepada Kluivert.

“Dia belum memiliki banyak pengalaman dalam melatih, tetapi dia mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu yang istimewa. Kami mendoakan yang terbaik untuknya, tetapi tidak pada bulan Maret [saat] melawan Australia.”