Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, kembali menyuarakan kritik terhadap proyek naturalisasi atlet yang dilakukan oleh PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dalam pernyataannya, Anita mempertanyakan alasan dan urgensi di balik pengambilan pemain asing yang dinaturalisasi demi memperkuat skuad nasional, seraya mempertanyakan, “Kenapa kita mesti ambil dari luar, tidak sekali ini, beberapa kali. Mau sampai kapan ambil atlet dari luar?”
Pernyataan tegas Anita ini menggambarkan kekhawatiran terhadap pengembangan bakat lokal. Ia menilai bahwa Indonesia seharusnya lebih memfokuskan upaya pada pembinaan dan pengembangan pemain muda berbakat dalam negeri daripada terus-menerus mencari solusi instan melalui naturalisasi. Menurutnya, hal ini bukan hanya tentang prestasi sesaat, tetapi tentang membangun fondasi sepak bola Indonesia jangka panjang.
Kritik ini pun memancing berbagai respons dari publik sepak bola Indonesia. Sebagian mendukung pandangan Anita yang menyoroti pentingnya pemain lokal sebagai wajah asli Timnas. Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa naturalisasi adalah langkah strategis untuk menghadapi kompetisi internasional yang semakin ketat.
Meskipun demikian, wacana ini memicu diskusi mendalam tentang arah dan visi PSSI dalam membangun tim nasional. Apakah naturalisasi merupakan solusi tepat untuk meraih prestasi cepat? Ataukah fokus pada pembinaan pemain muda lokal akan memberikan dampak lebih berkelanjutan bagi masa depan sepak bola Indonesia?
Editor : Trio Kurniadi
goalkita.com
