Jakarta – Indonesia kembali mencatatkan prestasi baru dalam dunia sepak bola internasional. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa FIFA telah memutuskan untuk menaikkan status Indonesia dari Hub Asia Tenggara menjadi Hub Asia. Langkah ini menegaskan peran strategis Indonesia di kawasan Asia dalam perkembangan sepak bola dunia.
Kantor FIFA di Indonesia, yang terletak di Menara Mandiri II, Jakarta, sebelumnya berstatus sebagai penghubung untuk Asia Tenggara. Diresmikan pada 2023, kehadiran kantor tersebut melibatkan tokoh penting seperti mantan Presiden RI Joko Widodo, Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Menpora Dito Ariotedjo. Kini, kantor tersebut diproyeksikan menjadi pusat operasi FIFA untuk seluruh kawasan Asia.
Dalam penyelenggaraan kembali World Rally Championship (WRC) di Media Center Kemenpora, Rabu (15/1), Dito Ariotedjo menegaskan rencana FIFA ini sebagai bagian dari perjanjian kerja sama antara FIFA dan Pemerintah Indonesia.
“Kemarin itu ada rapat finalisasi untuk perjanjian kerja sama antara FIFA dan Pemerintah Indonesia. Indonesia akan menjadi kantor Hub Asia. Jadi, nanti Hub Asia FIFA itu adalah Indonesia,” ungkap Dito.
Keputusan FIFA ini mencerminkan kepercayaan besar terhadap kemampuan Indonesia dalam mengelola dan mengembangkan sepak bola, baik di tingkat nasional maupun regional.
Selain memberikan kepercayaan strategis, FIFA juga memberikan bantuan finansial sebesar Rp19,2 miliar melalui program FIFA Forward. Dana tersebut dimaksudkan untuk mendukung pengembangan sepak bola dalam negeri, termasuk pembinaan pemain muda dan pengelolaan infrastruktur.
Langkah ini menjadi angin segar bagi sepak bola Indonesia yang terus berbenah dan membangun fondasi menuju level internasional. Dengan status baru sebagai Hub Asia, Indonesia diharapkan mampu memainkan peran lebih besar dalam percaturan sepak bola dunia.
