Indra Sjafri Kembali Tangani Timnas U-23 untuk SEA Games 2025
Setelah dicopot dari posisi kepala pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri dipastikan akan kembali memimpin Timnas U-23 untuk menghadapi SEA Games 2025. Meski sebelumnya posisi pelatih U-23 sudah diisi oleh pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg, PSSI memutuskan untuk membagi peran antara keduanya demi efektivitas program jangka pendek dan panjang.
SEA Games 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025, membuat Indra Sjafri kembali menjadi pilihan utama untuk turnamen dua tahunan tersebut. Pengalaman Indra saat membawa Timnas U-23 meraih medali emas SEA Games 2023 menjadi salah satu alasan kuat di balik keputusan ini.
Gerald Vanenburg Disiapkan untuk Target Jangka Panjang
Di sisi lain, Gerald Vanenburg yang sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-23 oleh PSSI, memiliki misi berbeda. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Vanenburg diproyeksikan untuk membangun fondasi kuat demi mencapai target besar, yakni lolos ke Olimpiade 2028.
Pembagian tugas ini mengingatkan pada strategi PSSI di tahun 2023, saat Indra Sjafri menangani Timnas U-23 untuk SEA Games, sementara Shin Tae-yong fokus pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dan putaran finalnya. Pola ini kembali diterapkan untuk memastikan setiap turnamen memiliki fokus dan strategi tersendiri.
Strategi PSSI dalam Membagi Peran Pelatih
Dengan jadwal padat yang menanti Timnas U-23, termasuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang tanggal pelaksanaannya belum diumumkan, PSSI berupaya menjaga stabilitas dan efektivitas tim. Kemungkinan besar, kualifikasi tersebut akan berdekatan dengan jadwal SEA Games 2025, sehingga dibutuhkan pembagian tugas yang jelas antara Indra Sjafri dan Gerald Vanenburg.
Indra Sjafri akan fokus membentuk tim kompetitif untuk SEA Games 2025, sementara Gerald Vanenburg mengembangkan tim untuk jangka panjang dan mempersiapkan skuad menghadapi kualifikasi penting menuju Olimpiade.
Membangun Masa Depan Timnas Indonesia
Pendekatan ini menunjukkan keseriusan PSSI dalam membangun program berkelanjutan bagi Timnas Indonesia. Dengan pembagian peran antara pelatih berpengalaman lokal dan pelatih asing bertaraf internasional, diharapkan Timnas U-23 tidak hanya sukses di turnamen regional seperti SEA Games, tapi juga mampu bersaing di level Asia dan dunia.
Erick Thohir pun menegaskan pentingnya kontinuitas program ini agar generasi muda sepak bola Indonesia memiliki pondasi yang kuat menuju cita-cita besar di panggung internasional.
