Insiden rasisme kembali mencoreng dunia sepak bola. Justin Kluivert, pemain AFC Bournemouth sekaligus putra dari legenda sepak bola Patrick Kluivert, menjadi korban hinaan rasial saat mencetak gol ke gawang Sheffield United dalam laga Premier League di Bramall Lane Stadium, 25 November 2023 lalu.
Gavin Dunn, pelaku tindakan rasial tersebut, menggunakan kata-kata ofensif yang tertangkap kamera dan segera dilaporkan oleh penyiar pertandingan. Tindakan cepat pihak keamanan stadion dan laporan langsung penyiar membuat kasus ini dibawa ke jalur hukum.
Pada sidang yang digelar di Pengadilan Maistrat Sheffield pada Jumat (24/1), Gavin Dunn dinyatakan bersalah atas tindak rasisme. Ia dijatuhi hukuman berat, termasuk larangan memasuki stadion sepak bola di seluruh Inggris selama lima tahun, denda sebesar £5.000, serta diwajibkan mengikuti program edukasi anti-diskriminasi. Hukuman ini mencerminkan komitmen kuat otoritas sepak bola Inggris untuk memerangi rasisme.
Justin Kluivert sendiri memilih untuk tidak memberikan komentar panjang atas insiden tersebut. Namun, melalui unggahan di media sosial, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh rekan satu tim, klub, dan para penggemar yang mengecam tindakan tidak terpuji tersebut.
Kasus ini kembali menegaskan pentingnya komitmen kolektif dalam melawan segala bentuk diskriminasi di dunia sepak bola. Sepak bola adalah olahraga universal yang menyatukan banyak budaya dan identitas, sehingga tidak ada tempat untuk rasisme atau kebencian.
