Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin, akhirnya angkat bicara terkait tudingan yang dilontarkan gelandang naturalisasi Marc Klok terhadap Shin Tae-yong. Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, Kim Jong-jin menyebut tuduhan Klok bahwa Shin Tae-yong adalah pelatih diktator sebagai kebohongan.
Klarifikasi Kim Jong-jin
Kim Jong-jin, yang menjadi salah satu asisten pelatih di era kepemimpinan Shin Tae-yong, memastikan bahwa hubungan antara pelatih asal Korea Selatan itu dengan para pemain berjalan profesional. Menurutnya, tidak pernah ada perilaku otoriter atau tindakan yang merugikan pemain selama masa kepelatihannya.
“Saya komunikasi ke dia (Marc Klok), saya bilang cukup brother. ‘Cukup sudah menyebarkan kebohongan. Anda satu-satunya pemain yang berbohong di media’,” tegas Kim Jong-jin.
Peran Kim Sebagai Penerjemah
Selama menjadi asisten pelatih, Kim Jong-jin juga bertugas sebagai jembatan komunikasi antara Shin Tae-yong dan para pemain. Ia menjelaskan bahwa dirinya selalu memastikan tidak ada salah paham yang terjadi, baik terkait instruksi teknis maupun hubungan personal.
“Saya selalu berada di samping Shin Tae-yong dan memastikan tidak ada kendala komunikasi antara pelatih dan para pemain,” ujar Kim.
Tanggapan Terhadap Kontroversi
Pernyataan Kim Jong-jin ini menjadi respons langsung terhadap komentar Marc Klok yang sebelumnya menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih dengan gaya otoriter. Tuduhan tersebut memicu perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, mengingat Shin Tae-yong adalah pelatih yang berjasa membawa Timnas Indonesia tampil impresif dalam berbagai turnamen internasional.
