Sepak bola wanita di Indonesia menghadapi masa sulit. Liga 1 Putri terakhir kali digelar pada 2019, dan rencana untuk memulai kembali kompetisi ini terus tertunda hingga kini dijadwalkan pada 2026. Penundaan panjang ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi para pemain, termasuk Citra Ramadhani, yang menyatakan, “Survive, how to survive, ya. Kita harus kerja.”
Potensi para pemain sepak bola wanita Indonesia sebenarnya sangat besar. Namun, tanpa adanya kompetisi resmi, sulit bagi mereka untuk berkembang dan menunjukkan kemampuan terbaik. Banyak dari mereka kini harus mencari cara lain untuk bertahan hidup, tetap berusaha menjaga semangat dan kecintaan terhadap sepak bola meski tanpa dukungan kompetisi yang memadai.
Situasi ini menyoroti perlunya perhatian serius dari berbagai pihak untuk mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia. Dukungan yang konsisten dan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar para pemain dapat terus berlatih, bertanding, dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Editor: Cinndy
Visit: GoalKita.com