Timnas Indonesia U-20 harus puas menelan kekalahan tipis 0-1 saat melawan Yordania U-20 dalam pertandingan perdana Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (24/1/2025), menjadi awal yang kurang ideal bagi skuad Garuda Muda dalam turnamen ini.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengakui bahwa permainan anak asuhnya sebenarnya cukup baik, terutama pada babak pertama. Namun, kurangnya kreativitas dalam membangun serangan menjadi salah satu penyebab utama kekalahan tersebut.
Indra Sjafri menuturkan:
“Tentu hasil pertandingan memang kita kalah 1-0, tetapi kita bisa melihat di babak pertama ya mereka sesuai dengan apa yang kita rencanakan,” ujar Indra setelah laga.
Ia menjelaskan bahwa rencana tim untuk bermain dari proses build-up hingga penyelesaian akhir sudah terlihat cukup baik pada babak pertama. Namun, sejumlah peluang emas, termasuk penalti, gagal dimaksimalkan oleh para pemain.
“Harusnya kan penalti harus masuk, dan pemain juga tidak turun moralnya karena penalti tidak masuk. Juga ada beberapa peluang yang tidak menghasilkan,” imbuh pelatih berusia 61 tahun itu.
Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Timnas U-20 yang tengah mempersiapkan diri untuk turnamen yang lebih besar, termasuk Piala Asia U-20 2025. Indra Sjafri berharap para pemainnya bisa belajar dari kekalahan ini untuk meningkatkan performa pada laga berikutnya.
Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan menghadapi Suriah U-20 pada pertandingan kedua. Pelatih berencana melakukan rotasi serta mencoba strategi baru guna meningkatkan kreativitas serangan dan produktivitas gol.
