Liga 1

Teco Kritik Permintaan Bojan Hodak untuk Penundaan Jadwal Liga 1: Semua Tim Harus Adil dalam Hadapi Jadwal Padat

75
Teco
Teco

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang akrab dipanggil Teco, memberikan tanggapan tegas terkait permintaan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, yang meminta penundaan jadwal pertandingan BRI Liga 1. Permintaan Hodak ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak waktu bagi para pemain yang harus membagi fokus antara kompetisi lokal dan kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Timnas Indonesia. Menurut Teco, usulan penundaan itu dianggap kurang adil bagi klub-klub lain, khususnya Bali United, yang pada musim sebelumnya juga menghadapi situasi serupa tanpa adanya penundaan jadwal.

“Saat kami main di AFC Cup tahun lalu, kami juga harus menghadapi jadwal yang padat. Waktu itu, kami cuma punya tiga hari untuk persiapan dan recovery. Tapi kami tetap jalan tanpa meminta penundaan,” ujar Teco saat diwawancarai. Ia menilai bahwa setiap tim di Liga 1 harus siap menghadapi tantangan yang sama dan tidak meminta keistimewaan.

Tantangan Padatnya Jadwal Liga dan Kompetisi Internasional

Pada musim lalu, Bali United memang menghadapi jadwal yang cukup padat karena harus bertanding di kompetisi lokal dan Piala AFC. Kondisi ini mengharuskan Bali United memainkan pertandingan Liga 1 dengan waktu persiapan yang minim, mengingat jadwal yang sangat berdekatan. Teco mengungkapkan bahwa meskipun kondisi tersebut menuntut fisik dan mental para pemain, mereka tetap menjalani pertandingan tanpa mengajukan permintaan khusus kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Menurutnya, hal ini adalah bagian dari tantangan dalam mengikuti kompetisi dan membuktikan kemampuan tim untuk beradaptasi dengan berbagai situasi.

Sebagai pelatih yang pernah menangani Bali United di berbagai kompetisi regional, Teco memahami pentingnya rotasi dan manajemen pemain dalam menghadapi jadwal padat. Ia menilai bahwa kompetisi lokal harus dihormati sama seperti kompetisi internasional. Oleh karena itu, Teco berharap agar PT LIB menerapkan kebijakan yang konsisten dalam menghadapi permintaan penundaan, sehingga semua tim bisa bertanding dengan kondisi yang setara. “Liga adalah liga. Semua tim di sini sama-sama berjuang dan harus siap menghadapi kondisi apapun,” tambahnya.

Perbandingan Penanganan Jadwal Padat di Liga Lain

Banyak liga di dunia, termasuk Liga Inggris dan Liga Spanyol, memiliki jadwal padat karena klub-klubnya harus membagi waktu antara kompetisi domestik dan kompetisi internasional. Namun, permintaan untuk menunda pertandingan liga biasanya hanya diberikan jika ada situasi darurat atau jika pertandingan tersebut berbenturan langsung dengan jadwal kompetisi besar seperti Liga Champions. Di Liga Inggris misalnya, klub-klub seperti Liverpool atau Manchester United sering kali tidak diberikan izin untuk menunda pertandingan meskipun mereka harus bertanding di Liga Champions. Kebijakan ini menunjukkan bahwa padatnya jadwal adalah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap klub yang berpartisipasi dalam kompetisi nasional maupun internasional.

Respons Para Suporter dari statement Teco

Pernyataan Teco ini menimbulkan perbincangan di kalangan suporter. Banyak yang setuju dengan pandangan Teco bahwa liga harus memberikan perlakuan yang sama kepada setiap tim. Namun, ada juga yang memahami permintaan Bojan Hodak karena adanya tekanan besar pada tim yang pemain-pemainnya juga memperkuat Timnas. Di media sosial, para suporter terlibat diskusi tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kompetisi lokal dan kebutuhan Timnas. Beberapa suporter menilai bahwa jika Persib diberikan izin untuk menunda pertandingan, maka tim lain yang berada dalam situasi serupa juga seharusnya diberikan kesempatan yang sama.

Harapan untuk Kebijakan yang Lebih Adil dari PT LIB

Sebagai pengelola Liga 1, PT LIB memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan terkait penundaan jadwal pertandingan. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, PT LIB menolak permintaan penundaan dari Bali United saat mereka berpartisipasi di AFC Cup. Oleh karena itu, Teco berharap agar PT LIB bisa menerapkan kebijakan yang adil bagi seluruh tim tanpa terkecuali. Ia menilai bahwa setiap klub harus diperlakukan dengan setara, terlepas dari besarnya tekanan yang dihadapi.

Sebagai pelatih yang telah berpengalaman menangani situasi serupa, Teco menyarankan agar setiap tim memaksimalkan rotasi pemain dan pengelolaan waktu untuk mengatasi jadwal yang padat. Menurutnya, jika setiap klub diberikan kelonggaran, maka liga akan kehilangan daya saing dan fair play. “Kita semua punya kewajiban yang sama di liga ini. Jadi, penting untuk memastikan bahwa setiap klub menghadapi kondisi yang sama,” tegas Teco.

Kesimpulan

Kontroversi terkait jadwal pertandingan Liga 1 ini menunjukkan betapa pentingnya penerapan kebijakan yang konsisten dari PT LIB. Di satu sisi, beberapa klub yang terlibat dalam kompetisi internasional mungkin merasa terbebani dengan padatnya jadwal, sementara di sisi lain, pelatih seperti Teco mengingatkan bahwa padatnya jadwal adalah bagian dari tantangan dalam kompetisi. Dengan mempertimbangkan berbagai pendapat dari pelatih, pemain, dan suporter, diharapkan PT LIB dapat menetapkan aturan yang adil dan konsisten bagi semua klub, sehingga persaingan di Liga 1 tetap berjalan dengan sehat dan kompetitif.

Exit mobile version