Azrul Ananda, pemilik klub sepak bola Green Force, baru-baru ini berbicara mengenai tekanan yang dirasakannya ketika timnya tidak menunjukkan performa terbaik. Dalam pengakuannya, Azrul mengaku tidak hanya menerima kritik dari suporter setia Bonek, tetapi juga dari sosok penting dalam hidupnya, ayahnya, Dahlan Iskan.
Dalam wawancara, Azrul menjelaskan bahwa setiap kali hasil pertandingan kurang memuaskan, ayahnya segera memberikan kritik sebelum ia sempat melakukan evaluasi terhadap tim. “Tim pasti naik-turun, tidak mungkin naik terus. Kalau teman-teman ngomel, saya lebih dulu ngomel ke jajaran manajemen. Sebelum saya ngomel, bapak saya sudah ngomel duluan,” ungkapnya.
Azrul menyadari bahwa tekanan dari luar merupakan bagian dari dinamika dalam dunia sepak bola. Meski menghadapi kritik yang cukup tajam, ia berusaha untuk tetap fokus dan mencari solusi terbaik agar Green Force bisa kembali ke jalur kemenangan. “Kami harus belajar dari setiap kekalahan dan terus berusaha untuk memperbaiki diri,” tambahnya.
Kritik dari ayahnya, meskipun terkadang menyakitkan, justru dianggapnya sebagai kepedulian yang mendorongnya untuk menjadi lebih baik. Azrul berharap timnya dapat segera bangkit dan memberikan kebanggaan bagi para pendukungnya.
Editor : Cinndy
Sumber : Bolacom
